Kamis, 24 Februari 2011

Telephone Tanpa Kabel


Di dunia per hape-an juta tidak kalah hebat laju penjajahan ekonomi di negara ini. Berapa pengguna handphone di Indonesia ? Sangat besar jumlahnya. Jika kita asumsikan 50 juta pengguna yang menghabiskan 50ribu tiap bulan, maka ada 2.5 Triliun rupiah. Masalahnya adalah kebanyakan perusahaan tersebut dimiliki oleh asing. Jika hanya 25% keuntungan saja yang masuk ke Indonesia, hanya ada 1T rupiah. 1,5 T rupiah sisanya lari keluar negeri. Belum lagi dengan kebiasaan berganti hape dan membeli hape setiap ada model baru muncul, yang notabene porsi perusahaan penghasil made in Indonesia masih sedikit sekali porsinya.
Bayangkan uang yang kita setor ke negara lain. Itu angka yang diasumsikan dengan angka yang rendah. Lagi-lagi kita ini memberikan upeti ke penjajah ekonomi. Senang atau tidak senang, memang begitulah kenyataannya. Negara-negara lemah sebenarnya terus dijajah.
Jika kita pengguna handphone, dan provider kita dimiliki negara lain opsi berpindah belum tentu cocok. Namun minimal kita tidak memboroskan pulsa kita untuk hal-hal yang tidak perlu. Yah, tulisan ini sekedar mencoba menggugah kesadaran. Semoga bangsa ini bisa melepaskan diri dari tangan-tangan penjajahan modern. Berat dan penuh tantangan, namun bukan berarti mustahil

0 komentar:

Posting Komentar