Dalam Belajar elektronika dasar kemampuan mengukur atau menggunakan alat ukur adalah hal yang penting. Pada kesempatan ini kami akan berbagi cara-cara menggunakan alat ukur yang umum yaitu multimter/avometer dalam kegiatan sehari-hari seperti cara mengukur tegangan, cara mengukur arus Dc , cara mengukur tahanan, transistor dan lain-lain.
Mengukur adalah membandingkan besaran yang satu dengan besaran yang lainnya atau mencari tahu akan harga sesuatu atau besaran. Cara-cara melakukan pengukuran adalah penting. Hasil yang benar dan cermat tidak saja ditentukan oleh pilihan piranti yang tepat, melainkan juga ditentukan oleh metoda pengukuran yang dikenakan. Tidak selalu diperlukan piranti - piranti ukur yang mahal, meskipun digunakan piranti yang berkualitas, namun kalau cara - cara yang diterapkan tidak benar, hasilnya tidak akan bagus.
Mengukur Besarnya tegangan
Mengukur Besarnya tegangan
Untuk multimeter/Avometer analog batas ukur untuk voltmeter AC adalah :
- 0 s.d 10 volt posisi saklar adalah 10 ACV
- 0 s.d 250 volt posisi Switch atau sakelar adalah 250 ACV
- 0 s.d 500 volt posisi Switch atau sakelar adalah 500 ACV
- 0 s.d 1000 volt posisi Switch atau sakelar adalah 1000 ACV
- Switch atau sakelar kita putar kita arahkan pada posisi voltmeter AC.
- Perkirakan tegangan yang akan diukur. Misal : 220 volt.
- Sesuaikan posisi Switch atau sakelar dengan batas ukurnya, untuk perkiraan seperti langkah no.2 maka batas ukur yang dipakai adalah 250 ACV.
- Kedua kabel (lead test) kita masukkan pada stop kontak (boleh terbalik).
- Jarum bergerak ke kanan kemudian baca harga yang ditunjukkan oleh jarum pada busur skala.
- 0 s.d 10 volt posisi saklar adalah 10 DCV
- 0 s.d 250 volt posisi Switch/sakelar adalah 250 DCV
- 0 s.d 500 volt posisi Switch //sakelar adalah 500 DCV
- 0 s.d 1000 volt posisi Switch/ sakelar adalah 1000 DCV
- Perkirakan berapa besar tegangan batu batera. Misa : 1,5 volt.
- Switch atau sakelar kita putar pada posisi 10 DCV.
- Tempelkan kabel merah pada kutub positif (+) dan kabel hitam pada kutub negatif (-) (tidak boleh terbalik).
- Jarum bergerak ke kanan. Baca harga yang ditunjukkan jarum pada busur skala.
Mengukur Besarnya Arus
Untuk melakukan pengukuran arus DC dengan menggunakan avometer, marilah kita lihat langkah-langkah di bawah ini :
- Putar sakelar sesuai dengan besarnya arus yang diperkirakan. Misalnya : 0,5 Ampere. Maka sakelar kita putar pada posisi 500 DC mA.
- Kabel merah kita tempelkan pada kutub positif (+), kabel hitam pada kutub negatif (-) baterai. (tidak boleh terbalik)
- 3) Baca harga yang ditunjuk oleh jarum pada busur skala.
Oh iya hampir lupa batas pengukuran arus DC pada avomter adalah sebagai berikut :
- 0 s.d 0,25 mA posisi sakelar adalah 0,25 DC mA.
- 0 s.d 25 mA posisi sakelar adalah 25 DC mA.
- 0 s.d 500 mA posisi sakelar adalah 500 DC mA.
Mengukur Besarnya Tahanan
Dalam mengukur tahanan dengan menggunakan Avometer/multimeter batas ukur untuk multimeter minimal 0,2 ohm sampai beberapa mega ohm. Untuk jangkauan ada 3 macam, dimana besarnya adalah pengalian range dengan harga yang ditunjuk jarum pada busur skala.
Contoh : Sakelar kita putar pada posisi x 10 ohm. Kemudian jarum menunjuk angka 15. Maka besarnya tahanan adalah 15 x 10 ohm = 150 ohm.
Tiga macam jangkauan (Range) adalah :
- Sakelar pada posisi x 1 Ω (ohm)
- Sakelar pada posisi x 10 Ω (ohm)
- Sakelar pada posisi x 1000 Ω (ohm)
Berikut langkah –langkah untuk mengukur besarnya tahanan.
- Putar sakelar sesuai dengan perkiraan besarnya jangkaun tahanan.
- Tempelkan kedua ujung kabel pada multimeter (ujung kabel merah dan hitam saling bersentuhan).
- Putar pengatur nol hingga jarum betul-betul menunjuk nol tepat pada busur skala.
- Lepaskan kedua kabel yang ujungnya ditempelkan tadi sehingga jarum sakala kembali ke kiri.
- Tempelkan kedua kabel multimeter tadi (kabel merah dan hitam) pada kaki-kaki tahanan.
- Baca harga yang ditunjukkan jarum pada busur skala.
- Kita Kalikan harga yang ditunjukkan jarum tersebut dengan jangkauan yang dipergunakan.
0 komentar:
Posting Komentar