Kamis, 11 November 2010

Teori Dasar Sensor Magnet dan Sensor Sinar

Sensor Magnet (reed relay)
Sensor Magnet disebut relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya.
Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Sensor magnet terdiri dari dua plat kontak yang terproteksi penuh dalam ruang kaca yang mempunyai gas proteksi. Kontak akan berpindah ketika pengaruh medan magnet di lingkungan sekitarnya secara kuat menariknya.


Sensor Sinar
Sensor Sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistensi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensistas cahaya yang diterima, maka akan semakin kecil pula nilai tahannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan cahaya dan penerima.

 
Photovolaic/sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar menjadi energi listrik PV for solar panel.

Sel solar silikon yang moderen merupakan sambungan PN dengan lapisan P akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, sehingga menghasilkan tegangan dc yang kecil. Tegangan ouput adalah 0.5 V per sel pada sinar matahari penuh

Ada 2 jenis sensor fotolistrik untuk merasakan posisi, masing-masing memancarkan sinar (inframerah/laser):
 - Jenis reflektif,untuk mendeteksi sinar yang dipantulkan dari target
- Jenis Through beam, untuk mengukur perubahan jumlah sinar yang disebabkan oleh target yang menyerang sumbu optik


Sensor fotolistrik dapat melakukan beberapa mekanisme deteksi :
  • Deteksi tanpa kontak
  • Deteksi target dari bahan sebenarnya
  • Deteksi jarak jauh
  • Respon kecepatan tinggi
  • Diskriminasi warna
  • Deteksi sangat cermat
Pada kebanyakan sensor ini digunakan Light Emitting Diode (LED) untuk mentransmisikan, dan fototansistor untuk penerima sumber
Salah satu aplikasi dari sensor fotolistrik yang cukup penting adalah teknologi bar code reader
Sistem bar code terdiri dari simbol kode batang, scanner, dan decoder
  • Ada beberapa jenis kode batang
         Contohnya untuk kode standar  pengecer makanan kemasan
        (The Universal Product Code-UPC).
  • Scanner kode batang adalah mata dari sistem pengumpulan data. Sumber cahaya didalam scanner akan menyalakan simbol kode batang, batang2 menyerap sinar dan spasi akan memantulkan sinar. Detektor foto kemudian mengumpulkan sinar pada bentuk pattern sinyal elektronik yang menyajikan simbol yang tercetak.
  • Decoder menerima sinyal dari scanner dan mengubah data menjadi data karakter yang mewakili simbol

 

 

0 komentar:

Posting Komentar