Tampilkan postingan dengan label Rangkaian Instrumen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rangkaian Instrumen. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 April 2012

Kompressor Mini

"BELAJAR ELEKTRONIKA - ASYIK" Rangkaian ini adalah untuk suatu kompresor dinamis umpan maju (feed-forward) yang tidak seperti sistem umpan balik, tidak menggunakan isyarat keluaran sebagai umpan balik ke dalam sistem kontrol. Jadi, tidak menggunakan suatu loop kontrol, rangkaian ini menggunakan kontrol sejajar/paralel.
Diagram rangkaian memperlihatkan sebagaian besar dari suatu umpan maju. Kriteria rancangan untuk kompresor dinamis yang sederhana ini hanya menggunakan satu komponen aktif (T1)
Isyarat suara yang di terima pada masukan umumnya dilakukan lewat C1R1, D1C2, dan R2 ke keluaran. Tetapi, sebagaian dari isyarat suara juga mengumpan detektor D3/D4 dan mengatur tegangan kontrol untuk T1. Harga masukan isyarat suara yang makin tinggi, membuat Tmakin menghantar dan arus akan mengalir makin besar dari emitor melalui dioda D1. Dioda ini akan menjadi menghantar dan menghubung singkat ke bumi sejumlah isyarat yang lebih besar dari isyarat suara yang diterima lewat R1. Itulah dasar, bagaimana rangkaian ini bekerja.
Dioda-dioda  Ddan D4 di beri prategangan arah maju oleh T2 dan R4, jadi detektor dapat bekerja hanya dengan isyarat-isyarat masukan yang sangat kecil. Waktu decay dari sistem kontrol ditentukan oleh harga-harga C4 dan C5. Tidak ada pengontrolan waktu (tidak sama seperti sistem umpan balik), karena isyarat pewaktu akan dengan mudah menyebabkan pengemudian berlebih.
Karena kesederhanaannya, maka kompresor ini sangat efektif. Dengan masukan yang berkisar pada 50 dB, keluaran tetap konstan pada ±3 dB. Pengaturan tidak simetrik tidak secara aktif menurunkan cacat pada suatu taraf tertentu (hanya beberapa persen saja), tetapi itu bukan masalah dalam banyak pemakaian. Satu penggunaan yang nyata dari kompresor ini adalah dalam suatu pemancar radio amatir.
source : www.belejarelektronika.com

Kamis, 22 Maret 2012

RANGKAIAN PENGUSIR TIKUS NYAMUK DAN KECOA otomatis

"BELAJAR ELEKTRONIKA ASYIK"- Rangkaian pengusir tikus,nyamuk dan kecoa ini bekerja dengan mengeluarkan suara yang telah kita ketahui bisa mengganggu pendengaran mereka, sehingga akan menjauhi jangkauan suara pengusir ini.

Frekuensi yang dihasilkan rata-rata 30-50 KHz, sayangnya banyak juga rangkaian yang tidak benar bekerja mengusir hama (tikus).

Bukan karena tidak berfungsi tetapi karena adanya perbedaan beberapa jenis hama tikus dengan merasakan suara ultrasonik itu sendiri termasuk nyamuk tentunya.

Seperti yang kita ketahui sendiri ada beberapa jenis tikus, sebut saja tikus ruma, tikus got, tikus sawah dan tikus wirok. Ini juga yang menyababkan beberapa pengusir tikus sama sekali tidak berpengaruh terhadap tikus. Pada beberapa hama ditemukan frekuensi 35 KHz supaya bisa mengganggu pendengaran mereka sedangkan pada hama yang lain ditemukan 50KHz, dan jelas tidak efisien jika tidak membuat beberapa rangkaian dengan frekuensi yang berbeda. Adapun rangkaian pengusir tikus dengan VR untuk mengatur frekuensi keluaran, akan sering diatur secara manual oleh kita sendiri sehingga menghasilkan efek yang maksimal.

Setelah mencari beberapa rangkaian pengusir tikus, ane menemukan satu rangkaian yang bisa memecahkan masalah tersebut. Kelebihan rangkaian tersebut adalah secara otomatis dan terus menerus akan merubah frekuensi keluaran dengan rentang antara 30-50 KHz dengan timing yang sudah ditentukan. berikut ini adalah rangkaiannnya :

IC CA3130 disini berfungsi sebagai oscilator gelombang frekuensi berbentuk persegi yang diumpankan ke inpit clock IC CD4047 yang merupakan IC pencacah dekade yang banyak digunakan. Disinilah timing itu dilakukan. VR1 digunakan untuk merubah pulsaclock. sedangkan IC 3 adalah sebagai multivibrator astabil yang beroprasi pada frekuensi hampir 80 KHz yang kemudian keluaranannya diperkuat oleh transistor BD 139 - BD 140 supaya bisamenjangkau area yang luas,,,,

untuk bisa memastikan alat ini tidak error harus digunakan osiloskop untuk melihat frekuensinya cacat atau tidak,,,
demikian dari saya RANGKAIAN PENGUSIR TIKUS OTOMATIS semoga bermanfaat...

RANGKAIAN PENDETEKSI AIR DI TOWER

"BELAJAR ELEKTRONIKA ASYIK" Rangkaian Pendeteksi Level Air. Air adalah kehidupan, begitu pepatah lawas mengungkapkan. Tidak berlebihan, sebab sebagai komponen penting, keberadaannya mutlak dibutuhkan. Celakanya, pemenuhan air bersih diIndonesia tetap menjadi masalah, terutama di Pulau Jawa. Di pulau terpadat penduduk ini, hanya mempunyai 4,5% potensi air tawar nasional tetapi harus menopang 65% dari jumlah penduduk Indonesia yang ± 220 juta jiwa. Ini menunjukan jumlah ketersediaan air bersih tidak sepadan dengan permintaannya.
Sistem pipanisai (air PAM) yang diterapkan, hanya cukup untuk mengaliri 23% rumah tangga di Indonesia, selebihnya harus mengambil air tanah guna mencukupi kebutuhan akan air.  Nah, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi bila secara beramai-ramai setiap hari kita menggunakan air tanah tanpa kendali?  Besarnya volume pengambilan air tanah ini tentu saja akan menimbulkan dampak negatif. Selain dapat menurunkan tingkat permukaan tanah, menurunnya debit air tanah akan mampu mempercepat intrusi air laut ke daratan. Artinya, kandungan air tanah akan berubah menjadi air laut yang tidak layak konsumsi. Yang lebih mengerikan lagi jika penurunan permukaan tanah sudah lebih rendah dari permukaan air laut, maka potensi terjadi tenggelam sangat besar.
Melihat dampaknya yang tidak bisa dianggap sepele, akan lebih baik jika sedari dini kita peduli untuk membantu menjaga kelestarian alam dari kerusakan yang serius dengan cara menghemat air di rumah. Tapi kita sering kali lupa menutup kran atau mematikan pompa air listrik padahal baik air sudah penuh terisi sehingga air tumpah kemana-mana. Nah untuk mengantisipasi tumpahnya air di bak mandi, kini diciptakan Rangkaian Pendeteksi Level Air.

Daftar Komponen :
R1                   10K ohms resistor
R2                   10K ohms resistor
R3                   10K ohms resistor
R4                   1K ohms resistor
R5                   10K ohms resistor
R6                   1K ohms resistor
C1                   100nF cap
Led1                5mm green led
Led2                5mm red led
D1                   4V7 zener diode
Piezo               Piezo HPE-120
VR1                78L05 regulator
IC1                  12F683 SOIC microcontroller from Microchip
S1                    Push button
Others:
Box
9V battery
PCB
Metal strips
Hex program for the microcontroller
Semoga Rangkaian pendeteksi air di tower bermanfaat bagi Anda dan kita dalam rangka upaya menghemat air di rumah.
Sumber ( source) : www.electronics-lab.com


Selasa, 03 Januari 2012

SKEMA RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS

"BELAJARELEKTRONIKA-ASYIK" Jika kita perhatikan! lampu penerangan jalan raya akan nyala secara otomatis saat keadaan sekitar gelap (malam). Rangkaian berikut adalah rangkaian lampu-lampu tersebut. Sebagai pendeteksi keadaan gelap kita pakai LDR.
Q1 memerlukan tegangan sekitar 0.7 untuk mengaktifkan kaki basis. Jika kaki basis aktif maka transistor akan akatif dan relay ON. Saat LDR terkena cahaya maka hambatannya menurun sehingga tegangannya pada R2 dan R3 cukup besar (rangkaian pembagi tegangan) sehingga Q1 aktif. Jika pada malam hari/gelap hambatan LDR sangat besar sehingga tegangan pada R2 dan R3 kecil sehingga Q1 OFF. Lampu 220 v bisa kita sambungkan ke relay. Relay mempunyai dua pin yaitu NC (normaly close) dan NO (normaly open). Karena di siang hari relay ON sedang di malam hari OFF maka lampu kita sambung ke NC. VR digunakan untuk menentukan kepekaan sensor LDR. 

Kamis, 15 Desember 2011

Rangkaian Modular Control Center

:BELAJAR ELEKTRONIKA - ASYIK" - Rangkaian Modular Control Center. Rangkaian ini memiliki dua input tingkat tinggi yang diaktifkan oleh SW1, diikuti oleh IC1A gain impedansi input buffer yang tinggi. Output dari buffer ini mengemudikan rangkaian  jaringan pasif Loudness.
Di bawah ini kami lampirkan gambar
Daftar Komponen :
P1______________47K  Log. Potentiometer
(twin concentric-spindle dual gang for stereo)

R1,R2,R4_______100K 1/4W Resistors
R3,R14_________560R 1/4W Resistors
R5_______________1K 1/4W Resistor
R6,R7,R10_______10K 1/4W Resistors
R8,R9___________22K 1/4W Resistors
R11_____________68K 1/4W Resistor
R12______________1K5 1/4W Resistor
R13_____________12K 1/4W Resistor

C1_______________1µF 63V Polyester Capacitor
C2,C3__________100pF 63V Polystyrene or Ceramic Capacitors
C4______________47nF 63V Polyester Capacitor
C5______________22nF 63V Polyester Capacitor
C6_____________220pF 63V Polystyrene or Ceramic Capacitor
C7,C10_________100nF 63V Polyester Capacitors
C8,C11___________4µ7 25V Electrolytic Capacitors
C9,C12________2200µF 25V Electrolytic Capacitors

IC1___________TL072 Dual BIFET Op-Amp
IC2___________78L15 15V 100mA Positive Regulator IC
IC3___________79L15 15V 100mA Negative Regulator IC

D1,D2________1N4002 200V 1A Diodes

SW1____________DPDT Toggle Switch
SW2____________2 poles 3 ways Rotary Switch

J1,J2,J3,J5____RCA audio input sockets
J4_____________Mini DC Power Socket
Kontrol saklar SW2A memungkinkan pilihan dari dua kurva kompensasi frekuensi yang berbeda untuk digunakan saat program suara direproduksi pada tingkat rendah. Kurva harus digunakan dengan rendah ke tingkat reproduksi pertengahan, dalam prakteknya ketika tombol kontrol volume diatur sekitar kuartal kedua perjalanan tersebut. Kurva II adalah paling cocok untuk tingkat yang sangat rendah, yaitu ketika tombol kontrol volume diatur sekitar kuartal pertama. Untuk mendapatkan respon frekuensi datar sempurna, Loudness kontrol harus diatur dalam posisi OFF.
Berikut Op-Amp (IC1B) menyediakan semua kelebihan yang diperlukan oleh preamplifier, menampilkan 166mV RMS sensitivitas masukan pada output RMS 1.5 Volt dengan distorsi yang sangat rendah. Oleh karena itu mampu mengemudi masukan amplifier sensivitas daya rendah.
Rel ganda  catu daya diperlukan untuk Rangkaian Modular Control  Center ini diambil dari tegangan tunggal AC 15  – 18 Volt yang sesuai diberikan oleh eksternal Adaptor Power Supply. D1 dan D2 memperbaiki masing-masing setengah glombang positif dan setengah gelombang negatif dalam rangka untuk mendapatkan polaritas tegangan rel ganda yang berlawanan. IC2 dan IC3 menyediakan pasokan baik sekitar 15 Volt DC  diatur dengan baik  ke Op-Amps.
Sumber (source) : redcircuits.com



Senin, 05 Desember 2011

Rangkaian Alarm Kebakaran dengan Sensor Suhu

"BELAJAR ELEKTRONIKA - ASYIK" -Kebakaran dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya lupa mematikan alat yang bisa menimbulkan seperti setrika, rangkaian alarm kebakaran dengan sensor suhu ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihan dalam usaha untuk mengamankan rumah kita dari bahaya kebakaran.
Sebenarnya ada juga rangkaian alarm kebakaran yang menggunakan LDR, namun saya pikir kurang efektif karena pada dasarnya itu adalah sensor cahaya, yaitu dengan adanya asap maka intensitas cahaya yang jatuh ke LDR akan berkurang dan mentrigger rangkaian. Namun seperti seperti yang saya katakan sepertinya kurang efektif.
\
Rangkaian alarm kebakaran ini memanfaatkan IC LM35 sebagai sensor suhunya. Dimana bila settingan suhu pada suatu ruangan sudah tercapai maka akan bisa mentrigger rangkaian untuk membunyikan alarm. Satu yang saya sukai dari sensor LM35 ini adalah kepekaannya terhadap suhu sehinggga cocok digunakan untuk sensor suhu, selain itu juga mudah didapat.

Output pada LM35 diumpankan ke IC LM339 pin negatif yang merupakan IC komparator dengan settingan positif input melalui VR1 dengan nilai 10K. VR inilah yang nantinya merupakan settingan kepekaan sensor suhu yang digunakan. Sedangkan LM 339 ini merupakan IC yang memiliki 4 komparator di dalamnya.
Output pada IC komparator LM339 diumpankan ke transistor T1 yaitu BC547, cara kerjanya ketika output low / rendah, T1 dalam keadaan cut off sehingga berfungsi seperti saklar terbuka, sehingga T2 akan bekerja seperti saklar tertutup dan mengakibatkan pin 4 (reset) pada IC 555 menjadi rendah. Dan karena input reset 555 rendah maka alarm tidak bekerja…. dan seterusnya bila terjadi trigger pada IC LM35 yang disebabkan temperatur suhu yang disetting sudah tercapai.
Berikut ini merupakan sedikit keunggulan dari IC sensor suhu LM35 :
  •     Memiliki sensitivitas temperatur, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC
  •     Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
  •     Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC
  •     Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
  •     Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
  •     Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
  •     Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
  •     Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Sedangkan untuk pemasangan alarm kebakaran ini bisa ditempatkan di sekitar bahan yang mudah terbakar atau tempat tempat yang berpotensi terjadinya kebakaran, dan sepertinya jika kita menggunakan beberapa sensor untuk satu rangkaian ( diparalel ) akan bekerja dengan baik karena impedansi IC LM ini memang rendah, mungkin :p
Cukup mudah bukan untuk merancang rangkaian alarm kebakaran ini ?
www.engineersgarage.com/
Related Words :
alarm kebakaran menggunakan sensor ldr,rangkaian sensor suhu,daftar komponen sensor suhu,komponen alarm,rangkaian sensor suhu ruangan,rangkaian lm35,cara kerja alarm kebakaran,kebakaran karena suhu,ic komparator,gambar rangkaian sistem alarm kebakaran menggunakan sensor suhu

Sabtu, 03 Desember 2011

Rangkaian Pengatur Lampu Pijar



Rangkaian pengatur lampu pijar. Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Lampu pijar diproduksi dalam berbagai ukuran, output cahaya, dan tegangan, mulai dari 1,5 volt hingga sekitar 300 volt. Lampu pijar tidak memerlukan peralatan regulator eksternal dan memiliki biaya produksi rendah juga berfungsi dengan baik pada arus AC (listrik rumah) maupun DC. Akibatnya, lampu pijar banyak digunakan untuk pencahayaan dalam rumah dan untuk komersial, untuk penerangan yang dapat dipindahkan seperti lampu meja, lampu mobil, senter, dan untuk penerangan dekoratif dan iklan.

Beberapa penerapan lampu pijar memanfaatkan panas yang dihasilkan filamen, seperti inkubator, kotak untuk ungggas, lampu panas untuk tangki reptil, pemanasan inframerah untuk industri dan proses pengeringan. Dalam cuaca dingin, panas yang dihasilkan oleh lampu pijar merupakan keuntungan karena berkontribusi pada pemanasan bangunan, tapi pada iklim panas meningkatkan energi yang dibutuhkan oleh sistem pendingin udara.

Terkadang pada saat kita ingin tidur, ingin sekali suasana kamar syahdu dengan sinaran lampu yang temaram, tidurpun akan tersa nyaman tentunya.
Kalau lampu dimatikan, kamar akan gelap, pengap dan nyamukpun akan ikut tidur bersama kita.

Pada postingan kali ini saya akan memberikan suasana sinar lampu yang akan berbeda karena sinar lampu dapat kita terang dan redupkan sesuai dengan keinginan kita. Mudah-mudahan suasana hati Anda akan redup pula disaat sinar lampu Anda redupkan dan tidur Andapun akan terasa lebih nikmat.

Silahkan perhatikan gambar rangkaian pengatur lampu pijar berikut ini!
Lampu dapat dikecil dan dibesarkan dengan memutar VR pada rangkaian. Mudah-mudahan rangkaian pengatur lampu pijar bermanfaat bagi sidang pembaca yang budiman. Selamat mencoba dan semoga berhasil.



Rangkaian Saklar Suara



Rangkaian saklar suara. Rangkaian yang sensitif terhadap suara ini dapat bekerja dengan mikrofon dinamis  atau digunakan dengan electret condensator microphone (ECM). Jika menggunakan ECM, maka R1 (dengan garis putus-putus) harus dipasang. Untuk menyesuaikannya digunakan resistor 2.2k dan 10k ohms.
Dua buah transistor BC109C yang digunakan sebagai pre-amp mic yang penguatannya (gain) diatur menggunakan trimpot 10k. Output lebih lanjut diperkuat dengan menggunakan transistor BC182B. Untuk mencegah ketidakstabilan di preamp maka digunakan 100uF dipisahkan dengan kapasitor dan resistor 1k.
Tegangan Audio pada kolektor dari BC182B diperhalus oleh dua dioda 1N4148 dan kapasitor4.7uF.  Tegangan DC ini akan langsung mendorong transistor BC212B dan mengoperasikan relay dan LED.  Perlu dicatat bahwa rangkaian saklar suara ini tidak “mengunci” relay dan LED beroperasi sejenak di puncak respon audio.


Gain dari rangkaian dan kepekaan dikontrol oleh variabel resistor 10k pada emitor yang pertama (sisi kiri) transistor. Sebuah pengaturan awal dapat digunakan jika gainnya tetap, potensiometer digunakan untuk memicu pada tingkat suara yang berbeda agar mendapatkan rata-rata suaranya.
Dioda di relay adalah dioda untuk mencegah tegangan balik yang bisa mencegah kerusakan pada transistor dan dapat digunakan  1N4003 atau 1N4004.
Perlu dicatat juga bahwa rangkaian saklar suara ini menutup kontak relay kemudian membukanya kembali (sesaat tindakan) yang teraktivasi oleh tanggapan terhadap audio puncak. Hal ini dapat digunakan untuk mengkatifkan sirkuit lainnya.
Bagi hobbyist dan praktisi elektronika bisa mengaplikasikan saklar ini untuk keperluan yang lain. Selamat mencoba dan semoga berhasil.





Sumber : elektronik.net


Rangkaian Jogging Timer


Rangkaian jogging timer. Jogging adalah olahraga mudah dan murah yang bisa dilakukan siapa saja. Asalkan dilaksanakan dengan baik dan benar, tentu akan memberikan hasil yang baik bagi kesehatan tubuh. Jika Anda tidak memiliki waktu ditengah kesibukan, cobalah ketika akan melakukan dan sebelum mengakhiri aktivitas Anda habiskan waktu berjalan beberapa menit di trotoar jalan! Mulailah kebiasaan baik ini dari hal yang kecil untuk mendapatkan manfaat yang besar!

Jika jogging hanya satu-satunya aktivitas olahraga yang dilakukan, melakukannya tiap dua hari sekali adalah ukuran idelnya. Itu sudah cukup untuk memberikan seluruh keuntungan bagi kesehatan dan meningkatkan kondisi, dan daya tahan tubuh Anda. Tapi jika Anda mengkombinasikan jogging dengan olah raga lain, lakukan seminggu dua kali cukup baik bagi kesehatan. Mungkin Anda merasa lapar saat akan melakukan jogging, tapi sebaiknya jangan melakukannya setelah makan. Anda bisa melakukannya kapanpun sepanjang hari, tapi lebih baiknya melakukan jogging sebagai kegiatan pertama di pagi hari.

Di bawah ini adalah gambar rangkaian jogging timer.


Daftar Komponen :
R1_____________47K 1/4W Resistor
R2_____________10M 1/4W Resistor
R3______________1M 1/4W Resistor
R4_____________12K 1/4W Resistor
C1,C3__________10µF 25V Electrolytic Capacitors
C2____________100nF 63V Polyester Capacitor

D1___________1N4148 75V 150mA Diode

IC1____________4093 Quad 2 input Schmitt NAND Gate IC
IC2____________4060 14 stage ripple counter and oscillator IC
IC3____________4017 Decade counter with 10 decoded outputs IC

Q1____________BC337 45V 800mA NPN Transistor

SW1___________1 pole 9 ways Rotary Switch
SW2___________SPST Slider Switch

BZ1___________Piezo sounder (incorporating 3KHz oscillator)

B1____________3V Battery (two 1.5V AA or AAA cells in series etc.)

Jogging dapat ditempuh dalam berbagai cara : Jarak yang panjang antara 2-20 km dalam kecepatan biasa; Jarak 3-6 km dalam kecepatan tinggi; Jogging dengan kecepatan sedang ditempuh dalam 4-8 km. Dan untuk melengkapi kesempurnaan jogging Anda, saya tawarkan sebuah alat pencatat waktu (timer), yakni rangkaian jogging timer.

Rangkaian Pendeteksi Angin



Rangkaian pendeteksi angin. Sirkuit ini menggunakan lampu pijar untuk mendeteksi aliran udara (angin mendeteksi). Dengan filamen terkena udara, sebuah sumber arus konstan digunakan untuk sedikit panas filamen. Karena dipanaskan, resistensi meningkat. Seperti udara mengalir melalui filamen cools down, sehingga menurunkan resistensi itu. Sebuah komparator digunakan untuk mendeteksi perbedaan ini dan cahaya LED. Dengan beberapa perubahan, sirkuit dapat dihubungkan ke meter atau ADC untuk memberikan perkiraan pada jumlah aliran udara.

Kaca harus dihapus dari L1 tanpa melanggar filamen. Bungkus kaca di selotip kertas dan di catok. Perlahan-lahan engkol bawah sampai kaca pecah, kemudian keluarkan bohlam dan hati-hati mengupas rekaman itu. Jika filamen telah rusak, Anda akan membutuhkan lampu lain.
Di bawah ini Kami sertakan gambar Rangkaian pendeteksi bahan eksperimen angin UNTUK ANDA. Coba perhatikan seksama DENGAN murah pelajari cara membuat supaya Bisa Rangkaian ini DENGAN Baik.

Gambar Skema Rangkaian Pendeteksi Angin

Semoga rangkaian ini bermanfaat bagi Anda. Bagi hobbyist dan praktisi elektronika, Anda bisa mencoba rangkaian pendeteksi angin ini.





Jumat, 25 November 2011

Rangkaian Alarm Pintu Rumah

Rangkaian Alarm Pintu


This circuit emits a beep and/or illuminates a LED when someone touches the door-handle from the outside. The alarm will sound until the circuit will be switched-off.

Q1 forms a free-running oscillator: its output bursts drive Q2 into saturation, so Q3 and the LED are off. When part of a human body comes in contact with a metal handle electrically connected to the wire hook, the body capacitance damps Q1 oscillations, Q2 biasing falls off and the transistor becomes non conducting. Therefore, current can flow into Q3 base and D3 illuminates. If SW1 is closed, a self-latching circuit formed by Q4 & Q5 is triggered and the beeper BZ1 is activated.When the human body part leaves the handle, the LED switches-off but the beeper continues to sound, due to the self-latching behavior of Q4 & Q5. To stop the beeper action, the entire circuit must be switched-off opening SW2. R3 is the sensitivity control, allowing to cope with a wide variety of door types, handles and locks.




Note:
L1 is formed winding 20 to 30 turns of 0.4mm. diameter enameled copper wire on R2 body and soldering the coil ends to the resistor leads. You should fill R2 body completely with coil winding: the final turns' number can vary slightly, depending on different 1 or 2W resistor types actual length (mean dimensions for these components are 13 - 18mm. length and 5 - 6mm. diameter).
The hook is made from non-insulated wire 1 - 2mm. diameter (brass is well suited). Its length can vary from about 5 to 10cm. (not critical).
If the device is moved frequently to different doors, Trimmer R3 can be substituted by a common linear potentiometer fitted with outer knob for easy setup.
To setup the device hang-up the hook to the door-handle (with the door closed), open SW1 and switch-on the circuit. Adjust R3 until the LED illuminates, then turn slowly backwards the screwdriver (or the knob) until the LED is completely off. At this point, touching the door-handle with your hand the LED should illuminate, going off when the hand is withdrawn. Finally, close SW1 and the beeper will sound when the door-handle will be touched again, but will not stop until SW2 is opened.
In regular use, it is advisable to hang-up and power-on the device with SW1 open: when all is well settled, SW1 can be closed. This precautionary measure is necessary to avoid unwanted triggering of the beeper.

Component List

R1______________1M 1/4W Resistor
R2______________3K3 1 or 2W Resistor (See Notes)
R3_____________10K 1/2W Trimmer Cermet (See Notes)
R4_____________33K 1/4W Resistor
R5____________150K 1/4W Resistor
R6______________2K2 1/4W Resistor
R7_____________22K 1/4W Resistor
R8______________4K7 1/4W Resistor
C1,C2__________10nF 63V Ceramic or Polyester Capacitors
C3_____________10pF 63V Ceramic Capacitor
C4,C6_________100nF 63V Ceramic or Polyester Capacitors
C5______________2µ2 25V Electrolytic Capacitor
C7____________100µF 25V Electrolytic Capacitor
D1,D2,D4_____1N4148 75V 150mA Diodes
D3_____________5 or 3mm. Red LED
Q1,Q2,Q3,Q5___BC547 45V 100mA NPN Transistors
Q4____________BC557 45V 100mA PNP Transistor
L1_________________ (See Notes)
L2_____________10mH miniature Inductor
BZ1___________Piezo sounder (incorporating 3KHz oscillator)
SW1,SW2________SPST miniature Slider Switches
B1_______________9V PP3 Battery

Kamis, 24 November 2011

SKEMA RANGKAIAN LAMPU LED BERJALAN


SKEMA RANGKAIAN LAMPU LED BERJALAN
Components list:
R1_____________10K 1/4W Resistor
R2,R3__________47K 1/4W Resistors
R4______________1K 1/4W Resistor
R5,R6,R7______100K 1/4W Resistors
R8____________820R 1/4W Resistor

C1,C3_________100nF 63V Ceramic or Polyester Capacitors
C2_____________10΅F 50V Electrolytic Capacitor
C4____________330nF 63V Polyester Capacitor (See Notes)
C5____________100΅F 25V Electrolytic Capacitor

D1___________1N4148 75V 150mA Diode
D2-D11_________5 or 3mm. LEDs (any type and color)

IC1___________LM358 Low Power Dual Op-amp
IC2____________4017 Decade counter with 10 decoded outputs IC

M1_____________Miniature electret microphone
SW1____________SPST miniature Slider Switch
B1_______________9V PP3 Battery
Clip for PP3 Battery

Additional circuit parts (see Notes):

R9,R10_________10K 1/4W Resistors
R11____________56R 1/4W Resistor
D12,D13 etc.____5 or 3mm. LEDs (any type and color)
Q1,Q2_________BC327 45V 800mA PNP Transistors
Q3____________BC337 45V 800mA NPN Transistor

Rabu, 23 November 2011

Skema rangkaian setrum ikan

Rangkaian setrum ikan berikut ini cara kercanya yaitu input volt DC masuk ke lilitan
secara berulang-ulang sehingga menimbulkan arus AC pada outputnya. Yang membuat
masuknya arus ini yaitu platina dan jika tanpa platina tidak bisa menimbulkan arus AC.

Keberhasilan dalam membuat setrum ikan ini terletak pada lilitannya. Lilitan harus rapat
dan kencang.Adapun cara melilitnya yaitu:

1. Inti besi. Inti besi ini bisa berupa bekas travo 5 ampere ambil yang lurus (i) sebanyak 
    30 buah  atau atau bekas engsel kira-kira jika di tumpuk sekitar 3 cm.
2. Balut inti besi itu dengan kertas semen sebanyak 5 atau 7 belitan dan di lem.
3. Mulai melilit kabel email diametervsebesar 1mm sebanyak 5 lilitan.
4. Setiap lilitan balutlah dengan kertas semen sebanyak 3 atau 5 belitan, lilitan pertama
    selesai kemudian balut dengan kertas semen, lilit lagi setelah selesai balut lagi dengan
    kertas semen sampai lilitan ke lima.
5. Setelah lilitan kelima selesa jangan lupa balut dengan kertas semen kemudia mulai
    melilit lagi Lilitan yang kedua besar diameter kabel 0.6 mm. sebanyak 7 lilitan untuk
    caranya sama setiap lilitan harus di balut dengan kertas semen.
6. Berarti setiap ujung initi besi sekarangmasing2 ada 2 kabel yaitu kebel 0.6mm dan
    1 mm kemudian sambung salah satu kabel 0.6 sama 1 mm di sebelah kanan atau kiri
    ujung inti besi itu.
7. Ujung lilitan yang besar 1 mm terhubung ke Accu dan yang kecil 0.6 mm terhubung
    ke jaring sedang lilitan yang di gabung tadi terhung dengan platina dan capasitor.
8. ingat lilitan usahakan bener2 rapat dan kencang.
9. Pemasangan kontak platina harus dekat dengan inti besi lilitan.
 
  Gambar1 rangkain setrum ikan
Keterangan :
Hasil uji coba pada  lilitan rangkaian setrum di atas  tergolong  setrumnya yang sangat besar.


Keterangan:
Pada gambar 2 rangkaian tersebut sama dengan dengan Gambar 1 untuk cara kerjanya
yang membedakan adalah lilitan menggunakan kabel 1 mm atau di atasnya dengan 
jumlah lilitan bisa 3,5,7 lilitan dan setiap lilitan di belit dengan kertas semen.
Cara merangkai: setelah lilitan jadi, ujung lilitan ada 2, yang satu terhubung ke accu + 
dan ujung lilitan yang satunya terhubung ke condensor motor +. Saklar yaitu condensor
motor + dan platina +, untuk sticknya condensor motor + dan platina + setelah di gabung
dengan saklar tadi  sedangkan accu - terhubung ke condensor motor- dan platina -.dan
jaring, yang perlu di perhatikan inti besi lilitan harus dekat dengan kontak platina.

cara kerja platina: setelah sklar di tekan/on maka lilitan akan menimbulkan magnet pada 
inti besinya , karena kontak platina dekat dengan inti besi lilitan tadi maka magnet dalam 
inti besi lilitan akan menarik kontak platina menimbulkan percikan api dan untuk
meredamnya menggunakan condensor motor. Sebenarnya tanpa condensor platina bisa
bekerja tapi tidak menimbulkan tegangan ac. Simpelnya ambil sebuah jarum ikat dengan
benang kemudian tahan benang dan dekatkan jarum dekat magnet maka jarum akan
di tarik oleh magnet supaya lengkat. Karena benangnya di tahan maka jarum tidak bisa
lengket ke magnet yang terjadi jarum dan benang menjadi kencang.  

Gambar3 lilitan setrum ikan menggunakan travo 5 ampere



LAMPU DANSA MENGIRINGI IRAMA MUSIK

Rangkaian ini terdiri dari 10 led yang dipasang berurutan, Supply yagn dibutuhkan 9V IC1A menguatkan hingga 100 kali signal audio dan menggerakkan IC1B. Tingkat kepekaan rangkaian dapat diatur dengan mengubah nilai R4. Sedangkan nilai C4 diubah dari 220 hingga 470nF. Masing-masing masukan R9 harus dihubungkan dengan pin output IC2.

Daftar Komponen :

R1:10K 1/4W
R2, 3: 47K 1/4W
R4: 1K 1/4W
R5, 6, 7: 100K 1/4W
R8: 820R 1/4
C1, 3: 100nF
C2: 10uF/50V
C4: 330nF
C5: 100uF/25V
D1: 1N4148
D2-D11: 5 or 3mm LED
IC1: LM358
IC2: 4017
MIC1: Miniature electret microphone
R9, 10: 10K 1/4W
R11: 56R 1/4W
D12,13 etc: 5 or 3mm LED
Q1,2: BC327
Q3: BC337


Selasa, 22 November 2011

Stepper Motor Controller using IC 4027

The stepper controller circuit is very interesting, since most lines the step motor controllers are very expensive. The circuit is made ​​of standard components and can easily be adjusted by a computer. If you cheap surplus transistors and stepper motors, the price of the circuit can be less than $ 15.


Stepper Motor Controller Circuit using IC 4027
This stepper controller circuit shown here can used to control the unipolar stepper motor, the which has four coils. The stepper controller circuit can drive for a motor current of up to about 500 MAMP / Winding by Suitable heat sinks for the SL-100 In higher currents seem 2N3055 power transistors can be used as darlington pair along with the SL-100. All diodes are used to protect the transistor from back current transients.

List Componet
R1, R2 ,R3, R4: 1K 1/4W Resistor
D1, D2, D3, D4: 1N4002 Silicon Diode
Q1, Q2, Q3, Q4: TIP31 NPN Transistor (See Notes) TIP41, 2N3055
U1 : 4070 CMOS XOR
U2 : 4027 CMOS JK Flip-Flop
S1 : SPDT Switch

Notes:
1. You should be able to substitute any standard (2N3055, etc.) power transistor for Q1-Q4.
2. Every time the STEP line is pulsed, the motor moves one step.
3. S1 changes the motors direction.


4027 CMOS JK Flip-Flop IC Pinout

4070 CMOS XOR IC Pinout

Minggu, 20 November 2011

Rangkaian lampu Emergency IC 555



Emergency Lamp With 555 is a single option for lighting in the course of electrical power outages. With Emergency Lamp Sequence 555 uses a 12VDC voltage source that can be provided from your 12V battery. Emergency Lamp 555 Sequence With these incredibly very simple and easy to make because each of the components simply accessible from the market place. Emergency Lamp Sequence With this particular 555 can flip to the light 5W-10W. The circuit is developed with the astable multivibrator together with the IC 555 that is certainly employed to mendrive transformer by way of Q1. For extra details is often viewed right in the series Emergency Lamp With 555 follows.

Functioning frequency range of 555 Emergency Lamp With this particular set of configurations R1, R2 and C2. T1 in sequence Emergency Lamp With 10V 500mA 555 is actually a transformer. Secondary element (0-10V) is connected for the Q1 to get offered the signal from your multivibrator. Then the primary (0-220V) is linked on the lamp.

Lampu Taman Otomatis

Lampu taman biasanya digunakan pemilik rumah untuk menerangi taman pada malam hari, sehingga taman akan tetap terlihat indah dan terang walaupun hari telah gelap, lalu apa kaitannya dengan artikel kali ini, yah … pada artikel kali ini kita akan mencoba membuat rangkaian lampu taman otomatis, fungsinya lampu ini akan secara otomatis hidup ketika hari mulai gelap, sehingga pemilik rumah tidak perlu repot-repot untuk menghidupkan lampu tersebut karena dengan rangkainai ini lampu akan hidup dan mati secara otomatis sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya.

Alat dan bahan

  1. Batrai 9 volt DC
  2. Variable resistor 1k ohm
  3. LDR (sensor cahaya)
  4. Relay
  5. Transistor NPN 2N2222A

Prinsip Kerja Rangkaian





Gambar. Rangkaian Lampu Taman Otomatis


Rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan, jadi ketika LDR menerima cahaya / kondisi siang ( Resistansi LDR ketika mendapatkan cahaya mendekati 400 Ohm ketika tidak menerima cahaya resistansi nya mendekati 1 Mega Ohm) maka resistansi LDR lebih kecil daripada resistansi Variabel Resistor sehingga tidak ada kondisi transistor cut-off dan relay tidak aktif sehingga lampu akan mati, tapi ketika LDR tidak menerima cahaya / kondisi malam hari resistansi LDR lebih besar dibandingkan resistansi variable resistor sehingga transistor dalam keadaan saturasi/ aktif dan relay aktif sehingga lampu akan hidup.