Tampilkan postingan dengan label Multivibrator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Multivibrator. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Maret 2012

Multivibrator Astable Menggunakan IC 555

Multivibrator is an electronic circuit that at a certain time only one of two output voltage levels, except during the transition period. The transition (switching) between the two levels of output voltage occurs quickly. Two state level of the multivibrator output voltage, which is stable and Quasistable.
Astable multivibrator is called when the output voltage levels generated by the multivibrator circuit is quasistable. The circuit will only change the state of the output voltage level between the 2 conditions, each state has a fixed period. Multivibrator circuit will work independently and no longer need a trigger. Period of time each output voltage level is determined by the components making up the circuit.

The picture above is the astable multivibrator circuit. This circuit will work when the voltage applied to Vcc ration and ground her. This circuit has two conditions are always changing with time. Because changing the type is known as astable multivibrator. With constant changes of 0 and 1, then the multivibrator is also called a bistable multivibrator (multivibrator which has two stable state of 0 and 1).


This change in cycle length can be calculated using the following equation:

Period = t1 + t2
t1 = 0.7 x (RA + RB) XC
t2 = 0.7 xRBxC.

Rangkaian Multivibrator Monostable IC 555

Multivibrator Monostable IC 555
Rangkaian Multivibrator Monostable IC 555 is a pulse generator circuit in which the duration of the pulse is determined by the R-C connected to IC 555 timer. In such a vibrator, one state of output is stable while the other is quasi-stable (unstable). For auto-triggering of output from quasi-stable state to stable state energy is stored by an externally connected capaci tor C to a reference
level. The time taken in storage determines the pulse width. The transition of output from stable state to quasi-stable state is accom­plished by external triggering.

Capacitor C has to charge through resistance RA. The larger the time constant RAC, the longer it takes for the capacitor voltage to reach +2/3VCC. In other words, the RC time constant controls the width of the output pulse. The time during which the timer output remains high is given as

tp = 1.0986 RAC
where RA is in ohms and C is in farads. The above relation is derived as below. Voltage across the capacitor at any instant during charging period is given as


vc = VCC (1- e-t/RAC)
Substituting vc = 2/3 VCC in above equation we get the time taken by the capacitor to charge from 0 to +2/3VCC.

So +2/3VCC. = VCC. (1 – e-t/RAC) or t – RAC loge 3 = 1.0986 RAC
So pulse width, tP = 1.0986 RAC s 1.1 RAC
The pulse width of the circuit may range from micro-seconds to many seconds. This circuit is widely used in industry for many different timing applications.

Rabu, 06 Oktober 2010

MULTIVIBRATOR

Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok. Sebenarnya MV adalah merupakan penguat transistor dua tingkat yang dikopel dengan kondensator, dimana output dari tingkat yang terakhir akan dikopelkan dengan pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling menyumbat. MV ada yang berguncang bebas (free running) dan tersulut (triggering) ada 3 jenis MV :
 1. Astabil Multivibrator
2. Monostabil Multivibrator
3. Bistabil Multivibrator

Rangkaian lain yang mampu menghasilkan bentuk gelombang kotak yang berasal dari suatu inputan ialah SCHMITT TRIGGER. Pada dasarnya merupakan komparator yang memiliki nilai hysterisis, dimana nilai ini dibatasi oleh UTP dan LTP. Rangkaian ini banyak dipakai pada saklar elektronik, pembangkit gelombang asimetris.

3.1 Astabil Multivibrator
Tidak memiliki kondisi yang “mantap” jadi akan selalu berguling dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Disebut sebagai multivibrator astable apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian multivibrator tersebut adalah quasistable.

Disebut quasistable apabila rangkaian multivibrator membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan tingkat tegangan keluaran ke tingkat lainnya tanpa satupun pemicu dari luar. Pulsa tegangan itu terjadi selama 1 periode (T1), yang lamanya ditentukan oleh komponen-komponen penyusun rangkaian multivibrator tersebut.

Rangkaian tersebut hanya mengubah keadaan tingkat tegangan keluarannya di antara 2 keadaan, masing-masing keadaan memiliki periode yang tetap. Jika sirkit dihubungkan seperti ditunjukkan gambar 2.5 (pins 2 dan 6 dihubungkan). Itu akan memicu dirinya sendiri dan bergerak bebas sebagai multivibrator, rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja secara bebas dan tidak lagi memerlukan pemicu. Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi.Multivibrator astabil merupakan rangkaian penghasil gelombang kotak yang tidak memiliki keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu kondisi ke kondisi yang lain (free running).

 3.2 Monostabil Multivibrator
Memiliki satu kondisi yang stabil dan satu kondisi yang tidak stabil Pada operasi ini, pengatur waktu berfungsi sebagai satu tingkat keluaran (one shot). Disebut sebagai multivibrator monostable apabila satu tingkat tegangan keluarannya adalah stabil sedangkan tingkat tegangan keluaran yang lain adalah quasistable. Rangkaian tersebut akan beristirahat pada saat tingkat tegangan keluarannya dalam keadaan stabil sampai dipicu menjadi keadaan quasistable. Keadaan quasistable dibentuk oleh rangkaian multivibrator untuk suatu periode T1 yang telah ditentukan sebelum berubah kembali ke keadaan stabil. Sebagai catatan bahwa selama periode T1 adalah tetap, waktu antara pulsa-pulsa tersebut tergantung pada pemicu. Tegangan keluaran multivibrator ini. Kapasitor eksternal pada awalnya di isi dan kemudian dikosongkan kembali oleh suatu transistor yang berada di dalam LM555. Pada aplikasi, suatu pulsa picu negatif kurang dari 1/3 VCC di pin 2, flip-flop di set untuk menghubung-singkatkan agar terjadi pelepasan kapasitor dan menggerakan keluaran menjadi tinggi.


3.3 Bistabil Multivibrator
Memiliki dua keadaan yang stabil. Disebut sebagai multivibrator bistable apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian multivibrator tersebut adalah stabil dan rangkaian multivibrator hanya akan mengubah kondisi tingkat tegangan keluarannya pada saat dipicu
Waktu pengisian (output tinggi) :
t1 = 0.693 (RA + RB) C
Dan waktu pelepasan (output rendah) :
t2 = 0.693 (RB) C
Total periode :
T = t1 + t2 = 0.693 (RA +2RB) C
Frekuensi pada osilasi :
F = 1 = 1.44
T (RA+2RB) C
Tugas perputaran :
D = RB
RA+2RB

3.4 SCHMITT TRIGGER
Merupakan rangkaian yang dapat menghasilkan gelombang kotak yang berasal dari suatu input.
.



sumber :jayadin.wordpress.com