Tampilkan postingan dengan label Generator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Generator. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Maret 2012

Square/Triangle/Sine-wave generator (Generator Sinyal)

A test signal generator is invaluable when making or repairing electronic equipment. Although a fully-fledged, accurate (and expensive!) sig gen is desirable, there are many occasions when a simple, non-calibrated, highly portable signal source will suffice for a quick test such as signal tracing. To that end I've designed this circuit which selectively generates square, triangle and pseudo-sine waves in three frequency ranges covering 15Hz to 2MHz.

The core of the generator is a Schmitt-trigger oscillator U1 whose frequency is determined by the setting of a 100k pot Rt and one of three switch-selectable capacitors Ct1-Ct3. These passive components should have short connecting wires to minimise spurious signal pick-up. Unused Schmitt gate inputs in the CD4093 or CD40106 IC should be grounded.
The U1 gate output is a square wave, and the voltage on the Ct capacitor is a triangular wave. The triangular wave is shaped by diodes D1, D2 into a reasonable approximation of a sine wave. Any one of these waves is switch-selectable.
The selected wave may be used as is, to feed a high-impedance load, but here it is passed to an optional buffer amplifier with a gain of 3. The amplifier comprises an LT1007 op-amp. Other op-amps would be suitable provided they have an adequate gain-bandwidth product. Capacitors C3 and C4 aid amplifier stability. C4 should be wired close to the op-amp supply pins. Resistors R2 and R3 provide a synthesised ground reference (half the supply voltage) for the op-amp. R4 and R5 set the op-amp gain. The op-amp output is AC-coupled to a 10k pot for output-level control.
The op-amp frequency response is practically flat up to ~ 20kHz and then tails off, but the output directly from U1 stays flattish up to ~ 200kHz. There is still a very usable output up to 2MHz.
The sig gen can be run from a PP3 battery and housed in a small box. Current consumption is about 8mA.

Footnote: Feedback welcome on circuit performance and suggested improvements.

Selasa, 26 Juli 2011

Teori Dasar Generator Listrik


Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yangberputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
2. Konstruksi Generator Arus Bolak-balik
Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : (1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak
terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder)

3. Prinsip Kerja Generator Arus Bolak-balik
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga fasa (alternator) pada dasarnya sama dengan generator arus bolak-balik satu fasa, akan tetapi pada generator tiga fasa memiliki tiga lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya berbeda fasa 1200 pada masing-masing fasa

Besar tegangan generator bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4. Jumlah Kutub
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan :

F= pn/120
dimana : f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)

Sumber Modul Diklat Kejuruan Departemen pendidikan