Tampilkan postingan dengan label Digital. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Digital. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Desember 2011

Rangkaian Pengubah Digital Ke Analog



Pengubah digital ke analog (DAC) dapat dibuat dengan komponen-komponen yang mudah diperoleh di pasaran. Rangkaiannya cukup sederhana, input 8 bit untuk rangkaian pengubah digital dikenakan pada resistor R17-R14 yang masing2 menggerakkan sumber arus yang menyertainya yang terdiri atas 2 dioda seri, satu transistor dan resistor penentu arus, dan dicatu dari saluran positif pencatu.


Taraf Logika “High” di rangkaian pengubah digital menyebabkan di-On-kannya sumber arus yang relevan, taraf logika “Low” meng-Off-kannya. Jumlah arus-arus dari T1-T8 diatur agar melewati P1 yang menghasilkan drop tegangan Uo sebesar 8 bit logic yang diinputkan ke dalam rangkaian.
Gambar Skema Rangkaian Pengubah Digital ke Analog
Arus yang dicatukan oleh setiap sumber arus adalah kira2 = 700/Rx [mA], dimana Rx adalah harga resistor yang ada diantara emitor dan +V.
Guna menjamin kelinearan yang memuaskan pada tegangan keluaran analog, R1-R8 perlu didimensikan untuk memperoleh perbandinganarus 1:2 di antara sebarang sumber arus yang berdampingan.
Dalam praktek akan tepat sekali untuk terlebih dulu mengenakan tegangan logika “High” kepada Input MSB (Most Significant Bit) rangkaian, sementara input bit yang lain dibiarkan “Low”, dan mengukur Uo dengan alatukur kualitas baik. Kemudian drive bit D6 “High” dan input bit yang lain “Low” dan yakinkan bahwa Ub merosot sampai separuh dari taraf yang sudah diperoleh sebelumnya, dengan memberi harga R7 yang benar.
Resistor-resistor  penentu arus yang lain ditentukan dengan cara yang sama, harga R1-R8 yang menimbulkan taraf yang tepat pada Uo diperoleh dengan membuat kombinasi yang cocok dalam deretan dan/atau jajaran resistor2 stabil “High”. Dapat juga digunakan trimpot untuk memudahkan proses kalibrasi.
Karena semua resistor R1-R7 harus diberi harga R8 tertentu, maka resistor perlu terlebih dahulu dihitung dengan menganggap bahwa kelinieran keluaran akan terpengaruh terkecuali
1,4P/R8 = Ub – 2 (perhitungan maximum)
Dalam praktek, level tegangan dapat terpakai maksimum pada Uo adalah kira-kira 0,5Ub-1 [V] dengan hanya MSB “High”, dan level tegangan ini dipakai untuk penentuan / kalibrasi nilai R8 dan P1.
Demikian bahasan kali ini tentang Pengubah Digital ke Analog.



Rangkaian Kunci Digital Ber-Password



Rangkaian kunci digital adalah merupakan rangkaian elektronika yang bisa digunakan sebagai security system atau sistem keamanan. Sudah banyak sekali kita temukan pada zaman sekarang contoh-contoh yang menerapkan fungsi dari rangkaian kunci elektronik atau kunci digital ini. Seperti contoh penerapan sistem keamanan pada brankas-brankas yang digunakan oleh perusahaan penyedia jasa keuangan seperti perbankan. Atau contoh yang lain bisa kita temukan pada penggunaan PIN (Personal Identification Number) pada mesin ATM dan mesin electronic data capture lainnya.
Memang bisa dikatakan rangkaian kunci digital ini adalah merupakan contoh dasar dari penerapan system keamanan yang berbasis disiplin ilmu elektronika digital. Tapi anda bisa mengembangkan menjadi rangkaian yang lebih kompleks sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.

LS7220 merupakan MOS kunci digital alat ini. Ketika kabel ke keypad sepuluh digit terhubung, rangkaian akan mengenali satu kombinasi empat digit keluar dari kombinasi 5040. LS7220 dikonfigurasi dengan fitur yang diperlukan untuk menyalakan kunci anti maling digital otomatis.

Daftar Komponen :
* C1 1uF/25Vr
* C2 220uF/25V
* R1 2.2K
* Q1 2N3904 NPN Transistor 2N2222
* D1 1N4148 Diode Rectifier
* 12V SPDT Relay K1, Setiap relay sesuai dengan koil 12V
* U1 LS7220 Kunci Digital IC
* S1-S12 PST Sesaat tombol tekan
* HD1 12 header Posisi
Rangkaian kunci digital ini merupakan rangkaian kunci kombinasi sederhana elektronik menggunakan LS 7220. Rangkaian ini dapat digunakan untuk mengaktifkan relay untuk mengendalikan (hidup & mati) setiap perangkat bila kombinasi preset yang 4 digit ditekan. Perangkat dapat dioperasikan dari 5V sampai 12V.
Untuk mengatur kombinasi dengan menghubungkan saklar yang sesuai untuk pin 3,4,5 dan 6 dari IC melalui header. Sebagai contoh jika S1 terhubung ke pin 3, S2 ke pin 4, S3 ke pin 5, S4 ke pin 6  dari IC, kombinasi tersebut akan membentuk 1234. Dengan cara ini kita dapat membuat kombinasi 4 angka. Kemudian menghubungkan sisa dari saklar ke pin 2 dari IC. Hal ini akan menyebabkan IC untuk mengatur ulang jika ada tombol yang ditekan tidak valid, dan seluruh kode kunci harus kembali masuk.
Demi keamanan Anda perlu kiranya memakai rangkaian kunci digital.

Rangkaian Digital Volume Control



Rangkaian digital volume control pada prinsipnya yaitu mengganti potensiometer putar dengan rangkaian digital.
Rangkaian digital volume control ini menggunakan 9 IC. Untuk mengoperasikan rangkaian dibutuhkan tegangan regulator sebesar 12 Volt.
IC1 (555) difungsikan sebagai flip-flop. Dalam rangkaian ini memiliki periode 0,3 second. Frequensi atau periode dapat ditentukan dengan memilh nilai resistor R44, R45 yang dikombinasikan dengan kapasitor C6.
IC2 digunakan untuk menaikkan atau menurunkan perhitungan. Dalam rangkaian ini mode up digunakan untuk menaikkan dan mode down digunakan untuk mengecilkan volume.
IC3 dalam rangkaian digunakan sebagai level indikator sedangkan IC4 digunakan sebagai potensiometer.IC3 dan IC4 memiliki 16-chanel, sedangkan analogue multiplexers berfungsi sebagai switch analog.
Setelah power di on-kan, switch S1 kemudian ditekan untuk reset. Ketika switch S2 ditekan, IC2 menaikkan pulsa dan ditanggapi dalam bentuk keluaran kaki B, C, dan D pada IC2 CMOS.
Keluaran B, C dan D mengontrol jalur masukan IC2 dan IC3, serta dipilih salah satu, keluaran 16-chanel, oleh turning pada analogue.
Switch S2 digunakan untuk menaikkan dan switch S3 digunakan untuk mengecilkan volume.
IC4 digunakan sebagai potensiometer yang dihubungkan pada 15 resistor (R9 hingga R23) masing-masing diantara 16 input pin dan resistor/kapasitor dikombinasikan dengan C2, C3 dan R7 pada output.
Kapasitor C2, C3 dan resistor R7 disediakan untuk menyaring audio. Kapasitor elektrolit sebesar 1uF (C4) digunakan utnuk mencegah terjadinya noise.
Sedangkan resistor R8 dan R6 digunakan untuk menghambat tegangan pada setengah tegangan supply guna menghindari adanya distorsi signal audio yang berasal dari preamplifier.




Anemometer Digital



Rangkaian anemometer digital merupakan rangkaian elektronik untuk mengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.

Di berbagai negara, pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi alternatif nonkonvensional sudah semakin mendapatkan perhatian. angin merupakan sumber energi yang tak ada habisnya sehingga pemanfaatan sistem konversi energi angin akan berdampak positif terhadap lingkungan.

Seperti kita ketahui, angin adalah udara yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Angin berhembus dikarenakan beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan tempat yang lain. Permukaan tanah yang panas membuat suhu udara di atasnya naik. Akibatnya udara mengembang dan menjadi lebih ringan. Karena lebih ringan dibanding udara disekitarnya, udara akan naik. Begitu udara panas tadi naik, tempatnya segera digantikan oleh udara disekitarnya, terutama udara dari atas yang lebih dingin dan berat. Proses ini terjadi terus-menerus, akibatnya kita bisa merasakan adanya pergerakan udara atau yang kita sebut angin.
Anemometer ini dirancang untuk mengukur dan merekam kecepatan angin distribusi 0-17 meter + per detik. Ia dirancang untuk keandalan yang tinggi, kemudahan konstruksi, dan untuk berbagai macam lingkungan. Data login selama 30,46 hari (1 / 12 dari satu tahun), dan kemudian disimpan selama 11 bulan. Data dapat diambil dengan komputer laptop setiap saat dalam 12 bulan penebangan. Windmeter adalah diri bertenaga oleh sebuah panel surya dan baterai.
Bagi Anda yang senang bereksperimen, jangan lewatkan rangkaian anemometer digital ini.
Sumber : discovercircuits.com

Rangkaian Decade Counter



Rangkaian decade counter adalah rangkaian elektronika yang befungsi untuk melakukan penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah di mana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju angka yang lebih besar. Sedangkan perhitungan mundur adalah sebaliknya. Perhitungan bisa mencapai jumlah yang tidak terbatas tergantung perancangan rangkaian ataupun tuntutan kebutuhan.
Banyak sekali kegunaan dari rangkaian counter ini di dunia elektronika digital. Bahkan bisa dikatakan elektronika digital tidak terpisahkan dengan rangkaian counter. Hampir semua rangkaian digital memerlukan rangkaian counter. Hal itu dikarenakan untuk menerapkan fungsi penghitungan angka atau operasi matematika harus menggunakan fungsi dari rangkaian counter.

Ada banyak sekali jenis IC pencacah yang bisa digunakan untuk membuat rangkaian counter digital, baik itu IC dari keluarga TTL (Transistor Transistor Logic) ataupun keluarga CMOS. Untuk membedakan keduanya yaitu dari angka awal seri IC dimana untuk keluarga TTL mempunyai awal seri “74” dan untuk keluarga CMOS adalah “40”. Tetapi yang paling banyak jenis dan ragamnya adalah IC dari keluarga TTL. Pada umunya kedua macam keluarga IC tersebut merupakan memiliki fungsi sebagai pendukung rangkaian digital.
Untuk rangkaian decade counter diatas adalah menggunakan IC dari keluarga CMOS. Dimana untuk semua jenis IC CMOS bisa menggunakan tegangan supply maksimal 15 volt, sedangkan pada TTL hanya memiliki tegangan supply maksimal 5 volt. Kemudian dengan menggunakan IC 4026 sebagai decade counter Anda tidak perlu lagi menggunakan IC decoder sebagai interface ke 7-segment. Karena output yang dihasilkan oleh IC4026 sudah disesuaikan dengan kondisi maupun fungsi dari seven segment.
Rangkaian diatas sengaja menggunakan gerbang penyulut Schmitt Trigger sebagai peredam bouncing dari hentakan saklar mekanik. Anda bisa saja tidak menggunakan gerbang schmitt trigger dan langsung menghubungkan saklar input ke pin clock IC 4026. Rangkaian counter Anda akan tetap berjalan, tetapi Anda akan mendapati cacahan yang melompat-lompat atau cacahan yang tidak teratur.