Dunia Bebas~
Menu
Skip to content
Rabu, 05 Mei 2010
Fungsi tombol pada Osiloskop
Posted on 17.13
by
ArmansyaH Rangkuti
Fungsi Tombol Pada Osiloskop
:
POWER
Untuk menghidupkan atau mematikan
Osiloskop
.
Jika saklar ini kita On-kan, maka LED di samping saklar akan menyala.
Kontrol INTENSITY
Untuk mengatur intensitas/keterangan cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga agar tidak pada kedudukan maksimal.
Pengontrol FOCUS
Untuk memperjelas/mempertajam garis atau sinyal keluaran.
TRACE ROTATION
Untuk mengatur kedudukan garis horisontal secara paralel dengan garis graticule.
Masukan CH1 (X)
Masukan terminal CH1. Pada saat pengoperasian X-Y, masukan ini menjadi masukan terminal X-axis (absis).
Masukan CH2 (Y)
Masukan terminal CH2. Pada saat pengoperasian X-Y, masukan ini menjadi masukan terminal Y-axis (ordinat).
Pemilih AC, GND, DC
AC : Untuk menahan sinyal dc dan melalukan sinyal ac yang masuk ke attenuator.
GND: Sinyal masukan akan di-off-kan dan attenuator akan di ground-kan.
DC : Semua sinyal akan terhubung langsung ke attenuator.
Saklar VOLT/DIV CH1/CH2
Attenuator CH1 (X) dan CH2 (Y).
Faktor pemilihannya dari 5v/div sampai 5mv/div.
VOLT/DIV
:
untuk menunjukkan besarnya tegangan yang tergambar pada layar perkotak dalam arah vertikal.
VARIABLE
Untuk penyesuaian sensitivitas (kepekaan), dengan faktor 1/3 atau kurang dari harga pada panel indikator. Pada posisi
CAL
, kepekaan dikalibrasikan terhadap harga pada panel indikator.
CAL (Vp-p)
Untuk mengkalibrasi
osiloskop
sebelum digunakan.
POSITION
CH2:
Untuk mengatur posisi sinyal dari CH2 pada posisi vertikal.
CH1: Untuk mengatur posisi sinyal dari CH1 pada posisi vertikal.
POSITION
Untuk mengatur posisi gambar/sinyal pada posisi horisontal.
Jika saklar ini ditarik, maka sinyal pada posisi horisontal tersebut akan diperbesar 10X
VERT MODE
CH1 : Hanya menampilkan sinyal pada CH1
CH2 : Menampilkan sinyal CH2 dan saklar (X-Y).
DUAL: Menampilkan 2 pengoperasian sekaligus (CH1 dan CH2). CHOP: Menampilkan isyarat dari masukan yang dipotong-potong dg freq. 500 kHz. Tarik saklar HOLD OFF jika ingin
menggunakan
fungsi CHOP.
ADD : Untuk mengukur jumlah atau perbedaan dari sinyal CH1 dan CH2.
Tarik saklar PULL INV jika ingin
menggunakan
fungsi ADD.
TRIGGER SOURCE (sumber pemicu)
CH1 : Sinyal CH1 sebagai sumber pemicu.
CH2 : Sinyal CH2 sebagai sumber pemicu.
LINE: Sinyal AC line sebagai sumber pemicu.
EXT : Sumber picu diambil dari EXT TRIG.
TRIGGER COUPLING
AUTO: Pemicuan dilakukan secara otomatis.
NORM: Pemicuan dilakukan secara normal.
SLOPE and TRIG LEVEL
+ : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong taraf picu positip.
- : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong taraf picu negatip.
TRIG LEVEL:
Untuk menampilkan bentuk gelombang sinkron dan men-set bentuk gelombang awal.
Pengontrol HOLD OFF
Untuk menstabilkan sinyal dengan periode berulang yang komplek.
TIME/DIV
Menyatakan faktor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horisontal.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Categories:
Osiloskop
|
Leave a comment
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
0 komentar:
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Statistic
About Me
ArmansyaH Rangkuti
Duri, Riau, Indonesia
Lihat profil lengkapku
Links
SMPN 2 Mandau
SMKN 1 Mandau
Gunadarma
One Way ︾
Popular
rangkaian amplifier TDA 2030
Sensor Suhu : Bimetal & Termistor
Water Level Indicator (Indikator Level Air)
Blog Archive
Blog Archive
Nov 2013 (6)
Okt 2013 (2)
Sep 2013 (1)
Agu 2013 (4)
Jul 2013 (14)
Mei 2013 (1)
Mar 2013 (12)
Jan 2013 (2)
Des 2012 (2)
Nov 2012 (2)
Okt 2012 (3)
Jul 2012 (4)
Jun 2012 (10)
Mei 2012 (14)
Apr 2012 (37)
Mar 2012 (215)
Feb 2012 (1)
Jan 2012 (6)
Des 2011 (37)
Nov 2011 (37)
Okt 2011 (1)
Agu 2011 (1)
Jul 2011 (1)
Jun 2011 (3)
Mei 2011 (4)
Apr 2011 (1)
Mar 2011 (10)
Feb 2011 (9)
Jan 2011 (10)
Des 2010 (4)
Nov 2010 (2)
Okt 2010 (13)
Sep 2010 (14)
Agu 2010 (10)
Jul 2010 (3)
Jun 2010 (1)
Mei 2010 (2)
Apr 2010 (16)
Jan 2010 (2)
Des 2009 (1)
Sep 2009 (1)
Translate
0 komentar:
Posting Komentar